Megpreneur 2025: Mencetak Wirausaha Muda Tangguh, Langkah Nyata Lamongan Dorong Ekonomi Kreatif
Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Kusuma Academy
terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kokoh. Melalui program unggulan "Megilan Entrepreneur" atau Megpreneur, Lamongan berupaya mencetak wirausaha muda berbakat yang tidak hanya berani bermimpi, tetapi juga memiliki mental dan strategi bisnis yang matang. Dirancang sebagai respons terhadap tantangan dunia usaha modern, Megpreneur bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pemuda Lamongan dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui kombinasi pendampingan daring (online) dan luring (offline), Megpreneur menghadirkan pendekatan inkubasi yang menyeluruh. Hingga tahun 2025, program ini telah berhasil melahirkan kurang lebih 480 pebisnis muda Lamongan yang mengembangkan usaha di sektor-sektor strategis, seperti kuliner, agribisnis, ekonomi kreatif, dan digital.

Antusiasme Peserta dari Berbagai Kecamatan
Program Megpreneur Lamongan 2025 berhasil menjaring total 295 pendaftar dari berbagai bidang usaha dan wilayah di Kabupaten Lamongan. Angka ini mencerminkan tingginya animo generasi muda untuk memulai bisnis. Sejak pertama kali diinisiasi pada tahun 2022, program ini konsisten menjadi wadah pembinaan kewirausahaan sebagai komitmen daerah dalam mencetak generasi muda yang tangguh dan inovatif. Dari total 295 pendaftar, Kecamatan Lamongan (44 peserta) dan Paciran (37 peserta) menempati posisi teratas, disusul wilayah Pucuk dan Turi. Data ini menunjukkan bahwa semangat wirausaha telah tersebar luas di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan.
Pembekalan Intensif untuk Calon Pengusaha
Sebanyak 200 peserta terpilih yang terbagi dalam 134 tim berhasil melaju ke tahap offline session setelah melalui seleksi ketat pada sesi daring. Sesi tatap muka berlangsung selama tiga hari, 23–25 Juni 2025, dan dibuka langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Aula Gadjah Mada Gedung Pemkab. Para peserta mendapatkan pembekalan komprehensif meliputi:
- Legalitas Usaha: memahami perizinan dan dasar hukum bisnis.
- Akses Permodalan: mendapatkan informasi dan fasilitasi pembiayaan dari perbankan.
- Strategi Pemasaran: menguasai teknik pemasaran digital maupun konvensional.
- Inovasi Produk: mendorong kreativitas menciptakan produk yang unik dan berdaya saing.
- Mentoring Praktisi: belajar langsung dari pengalaman nyata pelaku bisnis sukses.

Pada kesempatan ini, Founder Kusuma Academy sekaligus Komisaris Utama Kusuma Corp, Dr. Kurniawan Muhammad, turut menjadi pengisi materi dengan membagikan wawasan strategis tentang kepemimpinan wirausaha. Selain itu, CEO Kusuma Academy sekaligus Direktur Kusuma Corp, Muhammad Shindid Maulana, serta COO Kusuma Academy, Yoga Abi Zakaria, juga hadir sebagai narasumber yang memberikan pembekalan praktis bagi para peserta.
Bupati Yuhronur Efendi menegaskan bahwa penguasaan strategi harus dibarengi dengan karakter disiplin dan mental yang kuat. “Menguasai strategi saja tidak cukup; karakter yang kuat juga sangat penting dalam dunia bisnis,” ujarnya.


Komitmen Pemerintah dan Dampak Nyata
Puncak pelatihan pada hari ketiga menghadirkan sesi pitching. Para peserta mempresentasikan model bisnis, potensi pasar, dan keunggulan produk mereka di hadapan dewan juri.
Selain itu, diselenggarakan pula Bazar UMKM yang memberi kesempatan peserta untuk memamerkan produk, berinteraksi dengan pengunjung, sekaligus menguji daya tarik produk secara langsung di pasar.
Sebagai wujud apresiasi, Pemerintah Kabupaten Lamongan menyiapkan akses permodalan bagi 15 tim terbaik. Para peserta juga akan masuk ke dalam database binaan OPD untuk memastikan keberlanjutan pendampingan usaha mereka.


Sinergi Pemkab Lamongan dan Kusuma Academy
Melalui kolaborasi strategis antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Kusuma Academy, Megpreneur 2025 bukan sekadar ajang pelatihan, melainkan langkah nyata dalam mencetak generasi muda produktif dan inovatif. Kolaborasi ini diharapkan terus menjadi motor penggerak ekonomi kreatif, menjadikan Lamongan sebagai daerah dengan ekosistem kewirausahaan tangguh dan berdaya saing global.